Ada 3 kekuatan utama yang mendorong bidang akuntansi
kedalam dimensi internasional yang terus tumbuh. Kekuatan kekuatan itu adalah
(1) Faktor lingkungan, (2) Internasionalisasi dan disiplin akuntansi, dan
(3)internasionalisasi dari profesi akuntansi.
Faktor-Faktor Lingkungan
Baik Negara maju atau Negara berkembang besar atau
kecil pada belahan bumi yang satu ataupun yang lain, semuanya mengalami
hubungan internasional yang lebih erat dan ketergantungan ekonomi yang tinggi.
Ada 15 faktor lingkungan yang memberi dampak pada akuntansi. Pemilihan bersifat
subyektif dan daftarnya bisa berubah dengan berlalunya waktu.
Internasionalisasi Disiplin Akuntansi
Tiga faktor Kunci telah memainkan peranan yang
menentukan dalam internasionalisme (bidang atau disiplin) akuntansi:
1. Spesialisasi
Seperti halnya ilmu kedokteran, pada saat ini
spesialisasi dalam akuntansi adalah suatu fakta misal di USA dan
Jerman.akuntansi internasionak adalah satu bidang keahlian yang diakui dalam
bidang akuntasi bersama-sama dengan akuntansi pemerintahan, akuntansi
perpajakan, auditing, akuntansi manajemen, akuntansi perilaku dan sistem
informasi.
2. Sifat internasional dari sejumlah masalah teknis
Perdagangan internasional, operasi bisnis
multinasinal, investasi asing dan transaksi-transaksi pasar merupakan masalah
yang unik dalam internasionalisme akuntansi
3. Alasan historis
Sejarah akuntansi adalah sejarah internasional
.Pembukuan double entry yang dianggap sebagai asal mula akuntansi yang ada
sekarang yang bermigrasi ke beberapa negara termasuk indonesia. Wansan akuntasi
dengan demikian, bersifat internasional.
Akuntansi internasional memiliki peranan yang sangat
penting dalam masyarakat. Akuntansi internasional juga memiliki konteks yang
lebih luas, dimanan lingkup pelaporannya adalah untuk perusahaan multinasional
dengan transaksi danopersasi lintas batas negara atau perusahaan dengan
kewajiban pelaporan kepada para pengguna laporan di negara lain.
Akuntansi internasional menjadi semakin penting
dengan banyaknya perusahaan multinasional (multinational corporation) atau MNC
yang beroperasi di berbagai negara di bidang produksi, pengembangan produk,
pemasaran dan distribusi. Di samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang
ditunjang dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sehingga
memungkinkan transaksi di pasar modal internasional berlangsung secara real
time basis.
Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk
transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang
berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan
pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus berkembang agar
mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di
perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
Mempelajari
akuntansi Internasional sangat penting karena menyediakan informasi yang
relevan kepada pembuat keputusan dalam era perdagangan internasional dan pasar
global. Akuntansi Internasional didefinisikan sebagai akuntansi untuk transaksi
internasional, perbandingan prinsip akuntansi di negara – negara yang berbeda
dan harmonisasi berbagai standar akuntansi.
Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang
tumbuh selama paruh pertama abad ke-20,
kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul secara bersamaan pula. Sekolah-sekolah bisnis membantu
perkembangan tersebut dengan meneruskan
bidang-bidang masalah dan pada akhirnya mengakuinya sebagai suatu
disiplin ilmu akademik sendiri pada berbagai sekolah tinggi dan universitas.
Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa dengan sendirinya
pada Dunia Barat, khususnya di Jerman dan Jepang. Pada tingkatan yang agak
kurang, faktor yang sama juga dapat
dilihat secara langsung di Negara-negara seperti Brasil, Israel, Meksiko,
Philipina, Swedia dan Taiwan.
Berkebalikan dengan sifat warisan akuntansi yang
internasional tersebut adalah bahwa di
banyak Negara, akuntansi tetap merupakan masalah nasional, dengan standar dan
praktik nasional yang melekat sangat erat dengan hukum nasional dan aturan
profesional. Hanya terdapat sedikit pemahaman atas ketentuan yang sejenis
dengan Negara lain. Namun demikian, akuntansi melayani manusia dan organisasi
yang lingkup keputusannya semakin internasional.
Mengatasi paradoks sejarah akuntansi ini telah lama
menjadi perhatian baik bagi para
pengguna maupun penyusun informasi akuntansi. Dalam tahun-tahun
terakhir, usaha-usaha institusi untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran,
pengungkapan dan proses auditing di
seluruh dunia semakin intensif dilakukan.
Apabila usaha-usaha mengurangi perbedaan akuntansi
internasional merupakan sesuatu yang penting di satu sisi, sekarang ini
terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari
akuntansi internasional. Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang
signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara
nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta
asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan
secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi
hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional.
Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan
perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi. Produksi yang
terintegrasi secara vertical tidak lagi menjadi bukti model operasibyang
efisien. Hubungan informasi, secara global dan seketika memberi makna bahwa
produksi semakin dialihkontrakkan kepada siapa saja dengan ukuran apa pun
dimana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu
pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut. Hubungan wajar
timbale-balik yang menjadi karakter hubunngan perusahaan dengan pemasok, perantara dengan pelanggan mereka
digantikan dengan hubungan kerja sama global dengan pemasok, pemasok dari
pemasok, perantara, pelanggan, dan
pelanggan dari pelanggan.
Sekarang ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang
turut menambah pentingnya mempelajari
akuntansi internasional. faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus-menerus
hambatan perdagangan dan pengendalian
modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi
informasi. Pengendlian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi
asing langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis
dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap
bisnis internasional. Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan
perubahan radikal dalam ekonomi produksi
dan distribusi.
PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
Bisnis internasional secara tradisional terkait
dengan perdagangan luar negeri. Saat ini, bisnis internasional semakin
berhubungan dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian system
MANUFAKTUR atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang
dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis. Operasi yang
dilaksanakan di luar negeri membuat manajer keuangan dan akuntan menghadapi
resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi
perusahaan dilaksanakan di dalam wilayah suatu negara. Manajer keuangan dan
akuntan juga harus memahami pengaruh kompleksitas lingkungan pengukuran
akuntansi suatu perusahaan multinasional (multinational enterprise –MNE).
SUDUT PANDANG KONTEMPORER
1. Adanya
usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional.
2.
Pengendalian Modal.
3. Valuta
Asing.
4.
Investasi asing langsung.
5.
Liberalisasi transaksi.
6. Privatisasi perusahaan pemerintah (untuk
pengurangan pengendalian valas dan
pembatasan investasi lintas batas).
7.
Kemajuan dalam teknologi informasi
KOMPETISI GLOBAL
Faktor lain yang turut menyumbangkan semakin
pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Terdapat
standar penentuan acuan (benchmarking), yaitu standar perbandingan yang
digunakan ini melampaui batas-batas nasional. Para pembaca laporan keuangan
yang tidak menyadari perbedaan
pengukuran nasional dan perhitungan penyesuaian yang diperlukan dengan
jelasnya berada dalam posisi yang tidak
menguntungkan.
INOVASI KEUANGAN
Manajemen risiko telah menjadi istilah yang popular
dalam lingkungan perusahaan dan
manajemen. Ketergantungan yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan internasional dan kebingungan yang
timbul dari perbedaan pengukuran produk
risiko keuangan
INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian
lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan,
invetor, regulator pasar, pembuat
standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Rata-rata ukuran
dan volume perdagangan per tahun atas
perusahaan yang mencatatkan sahamnya telah tumbuh secara besar, yang sebagian
diakibatkan oleh merger dan akuisisi, yang juga berakibat pada penghapusan pencatatan saham (delisting) yang dilakukan
beberapa perusahaan terkait. Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar adalah Amerika
Utara, Asia Pasifik, dan Eropa.
1. AMERIKA
UTARA Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun
1990-an. Relative pentingnya Amerika Utara dalam pasar ekuitas global juga
meningkat: kapitalisasi pasar di Amerika Utara dalam prosentase terhadap total
global berada pada posisi 57,2 persen
pada awal tahun 2000. NAFTA mulai berlaku efektif tanggal 1 januari 1994,
terdiri dari 3 negara anggota, yaitu Kanada, Meksiko, dan Amerika serikat.
Tujuan utama NAFTA adalah menciptakan pasar terbuka di antara negara anggota.
Untuk mencapai tujuan ini, semua pajak ekspor, hak impor, kuota dan pembatasan
lainnya di kurangi.
2. ASIA
PASIFIK Hingga akhir-akhir ini, banyak ahli yang memperkirakan Asia akan
menjadi wilayah pasar ekuitas kedua
terpenting. Prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak
kuat. Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di Asia berada di bawah tekanan
untuk memperbaiki kualitas dan kredibilitas pasar untuk menarik para investor. Kawasan
Asia Pasifik muncul sebagai suatu kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang
paling cepat di dunia. Pangsa pasar yang besar di kawasan ini juga memberikan
konstribusi yang cukup berarti. Beberapa negara di Asia Tenggara membentuk
ASEAN yang berangota 10 Negara di asia tenggara.
Negara anggota ASEAN adalah :
-
Brunei Darrusalam - Indonesia
- Kamboja
- Laos
-
Malaysia
- Myanmar
-
Filipina
- Singapura
- Thailand
- Vietnam
APEC adalah organisasi yang berkomitmen pada konsep
perdagangan dan investasi di kawasan terbuka.
3. EROPA
adalah wilayah pasar ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal
kapitalisasi pasar dan volume
perdagangan. Pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Arus ekuitas lintas batas
meningkat dalam prosentase dibandingkan peningkatan arus obligasi lintas batas,
sebagian karena ekuitas merupakan investasi yang menguntungkan sejak jatuhnya pasar pada bulan Oktober 1987. Uni
Eropa berdiri tanggal 1 januari 1993 dan sekarang memiliki 15 anggota. Uni
Eropa bertujuan untuk mengurangi tarif dan batasan – batasan perdagangan
antarnegara – negara anggota.
PERMASALAHAN UTAMA AKUNTANSI INTERNASIONAL
Tantangan yang dihadapi Akuntansi Internasional
·
Bisnis internasional menimbulkan saling
ketergantungan ekonomi antarnegara, yang pada akhirnya berpengaruh pada :
·
Operasional perusahaan multinasional
yang semakin mengglobal, meliputi pengembangan produk, produksi, dan marketing.
Transfer teknologi menjadi faktor penting pada operasi global.
·
Pasar Global yang mengglobal, memberi
kesempatan bagi investor & kreditor untuk melakukan aktivitas financing
yang mendunia.
Dua hal di atas memperluas cakupan akuntansi
internasional. Perdagangan dan investasi internasional menimbulkan beberapa
topik baru, di antaranya :
1.
Transaksi mata uang asing.
2.
Translasi mata uang asing.
3. Pajak
untuk operasi internasional.
4.
Konsolidasi laporan keuangan dengan subsidiary dan afiliasi.
5.
Transfer pricing.
6.
Comparative disclosure.
2.
Lingkungan yang mempengaruhi akuntansi
Pada bagian ini, akan dibahas lima lingkungan yang
mempengaruhi akuntansi, yaitu:
·
Sistem Ekonomi.
Sistem
ekonomi negara industri beda dengan negara agraris. Aktiva tidak berwujud lebih
penting di negara yang ekonominya maju di bandingkan negara yang ekonominya
baru berkembang.
·
Sistem Politik.
Sistem
politik suatu negara memberi pengaruh penting karena bisa menentukan kebijakan
ekonomi.
·
Sistem Hukum
Di
beberapa kota sekarang eropa barat dan America Serikat, sistemhukum memiliki
dampak langsung akuntansi.
·
Sistem Pendidikan
Sistem
pendidikan berdampak pada sistem akuntansi suatu negara melalui dua cara yaitu
memiliki skill dan Latar belakang pendidikannya.
·
Agama
Di
beberapa negara, misalnya Pakistan, “profit” atau “in – come” mungkin tidak
menjadi masalah, tetapi “interest” mungkin menjadi masalah.
Perbedaan studi Akuntansi Internasional adalah pada
:
1.
Pelaporan untuk MNC/MNE.
2. Batas
Negara.
3.
Pelaporan untuk pihak lain di Negara yang berbeda.
4.
Perpajakan Internasional.
5.
Transaksi Internasional.
PROSES AKUNTANSI
1.
Pengukuran
Proses
mengidentifikasi, mengelompokkan dan menghitung aktivitas ekonomi dan
transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi
2.
Pengungkapan
Proses
mengkomunikasikan kepada para pengguna
3.
Auditing
Proses
atestasi terhadap keandalan pengukuran dan komunikasi
Tujuan Akuntansi Internasional
1.
Mengidentifikasi sejarah perkembangan akuntansi internasional.
2.
Memperkenalkan berbagai perbedaan nasional dalam sistem akuntansi di
dunia.
3.
Meringkas evolusi bisnis sampai zaman modern.
4. Membahas pentingnya dimensi akuntansi
dalam bisnis global dan topik-topik penting yang membentuk akuntansi internasional
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sistem Akuntansi
Internasional
1. Sifat
kepemilikan perusahaan
2.
Aktivitas perusahaan
3. Sumber
pendanaan
4. Sistem
perpajakan
5.
Eksistensi dan pentinganya profesi akuntan
6. Pendidikan
dan riset akuntansi
7. Sistem
politik
8.
Tingkat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
9.
Tingkat inflasi
10. Sistem
perundang – undangan
11. Aturan –
aturan akuntansi
Konsep dari akuntansi komparatif atau akuntansi internasional
mengarahkan akuntansi internasional kepada studi dan pemahaman atas
perbedaan-perbedaan nasional di dalam skuntansi. Hal ini meliputi :
1. Kesadaran akan adanya keragaman
internasional di dalam akuntansi perusahaan dan praktik-praktik pelaporan.
2.
Pemahaman akan prinsip-prinsip dan praktik-praktik akuntansi dari
masing-masing negara.
3. Kemampuan untuk menilai dampak dari
beragamnya praktik-praktik akuntansi pada pelaporan keuangan
Munculnya paradigma baru di dalam akuntansi internasional memperluas
kerangka kerja dan pemikiran untuk memasukkan ide-ide baru dari akuntansi
internasional. Sebagai akibatnya, terbit daftar yang sangat panjang akan
konsep-konsep dan teori-teori akuntansi yang dibuat oleh Amenkhienan untuk memasukkan hal-hal sebagai
berikut :
1. Teori
universal atau dunia .
2. Teori
multinasional.
3. Teori
komparatif .
4. Teori
transaksi-transaksi internasional.
5. Teori
translasi
Masing-masing teori-teori di atas memberikan dasar bagi pengembangan
dari sebuah kerangka kerja konseptual untuk akuntansi internasional. Meskipun
akan terdapat argumentasi mengenai teori manakah yang akan lebih disukai.
Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997 : 18) mendefinisikan akuntansi internasional
sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip
akuntansi di negara.
Negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh
dunia. Suatu perusahaan mulai terlibat dengan akuntansi internasional adalah
pada saat mendapatkan kesempatan melakukan transaksi ekspor atau impor. Ekspor
diartikan sebagai penjualan ke luar negeri dan dimulai saat perusahaan penjual
domestik mendapatkan order pembelian dari perusahaan pembeli asing. Kesulitan
Kesulitan mulai timbul pada saat perusahaan domestik ingin melakukan
investigasi terhadap kelayakan perusahaan pembeli asing. Jika pembeli diminta
untuk memberikan informasi finansial berkaitan dengan perusahaannya, ada
kemungkinan bahwa informasi finansial tersebut tidak mudah diinterpretasikan,
mengingat adanya asumsi-asumsi akuntansi dan prosedur akkuntansi yang tidak
lazim di perusahaan penjual. Sebagian besar perusahaan yang baru terjun di
bisnis internasional bisa meminta bantuan kepada bank atau kantor akuntan
dengan keahlian internasional untuk menganalisis dan menginterpretasikan
informasi finansial tersebut.
Sumber
https://www.academia.edu/6468602/BAB_I_PENDAHULUAN_AKUNTANSI_INTERNASIONAL
Buku teori akuntansi, Sofyan Syafri Harahap, Edisi
Revisi.
http://eriahandaresta.blogspot.com
http://rizanirwansyah.blogspot.com/2011/02/akuntansi-internasional-konvergensi.html
http://harnityastuti.blogspot.com/2011/03/definisi-akuntansi-internasional.html
http://itsmeviiy.wordpress.com/2012/03/17/sejarah-klasifikasi-dan-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-akuntansi-internasional/
http://masyari91.wordpress.com/2012/03/16/sejarah-atau-perkembangan-akuntansi-internasional/
http://uthieprawita.blogspot.com/2013/03/pendahuluan-akuntansi-internasional.html
http://rickyhandriawan.blogspot.com/2013/04/akuntansi-internasional-bab-1-5.html