Friday, 19 October 2012

Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia



Iklim bisnis di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah :


      1.  Faktor Modal
     Dengan modal yang dimiliki, orang bisa mulai berbisnis. Besar modal yang diperlukan untuk berbisnis tergantung dari bisnis apa yang akan kita jalani.
   
 Contoh : jika kita ingin berbisnis barang elektronik, tentu modal yang kita butuhkan jauh lebih besar dibandingkan dengan berbisnis pakaian.


      2.  Faktor SDM (Sumber Daya Manusia)
Agar bisnis yang dijalani tersebut sukses dan menghasilkan banyak keuntungan, tentu diperlukan orang-orang yang terampil, kreatif, berkualitas tinggi, ulet, mampu berinovasi, pantang menyerah, mempunyai kemampuan bersaing yang tinggi (kompetitif), sportif dan pandai mengolah bisnisnya.

Contoh : perusahaan mengadakan seleksi karyawan baru untuk mendapatkan karyawan yang dapat memajukan perusahaan.


     3.  Faktor Ketepatan Produk atau Kecocokan Produk
Faktor ini juga mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia. Produk yang cocok adalah produk yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan konsumen serta harganya terjangkau (sesuai dengan daya beli konsumen). Produk tersebut harus bisa memberikan manfaat kepada konsumen dan bila perlu dapat memberikan tambahan kepuasan kepada konsumen. Orang yang berbisnis harus benar-benar mempertimbangkan harga yang mereka tetapkan. Mereka harus bisa menetapkan harga yang terjangkau dengan daya beli konsumen namun dengan tetap memperhitungkan biaya yang telah dikeluarkannya. Mereka juga harus memperhatikan harga pesaingnya. Konsumen tentu akan memilih produk yang harganya terjangkau namun dengan tetap mempertimbangkan  kualitas produk yang akan mereka konsumsi. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus selalu memperhatikan kualitas barang yang diproduksinya.
   
     Contoh : perusahaan mie instan menambah kualitas produknya, entah menambah ukuran maupun varian rasa dengan harga tetap untuk menarik minat konsumen.


     4.  Faktor Lingkungan Masyarakat
     Lingkungan masyarakat juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap iklim bisnis di Indonesia. Lingkungan masyarakat cenderung dinamis, selalu ada perubahan. Kebutuhan dan keinginan masyarakat bermacam-macam dan selalu berubah-ubah. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus selalu memperhatikan lingkungan masyarakat.
   
  Contoh : di lingkungan kampus banyak terdapat tempat fotokopi, warnet, rumah kos, dsb.


     5.  Faktor Persaingan Pasar
     Pada kenyataannya di Indonesia, banyak sekali bisnis-bisnis yang saling bersaing untuk dapat menguasai pasar sehingga mereka mendapatkan keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus mempunyai strategi untuk dapat menguasai pasar dan mengalahkan pesaingnya.

     Contoh : di Indonesia banyak pembisnis sepatu, namun para pembisnis tersebut tentu harus mendesain model dan warnanya sendiri agar model sepatu yang didesain bisa menjadi trend dan menguasai pasar.
     6.  Faktor Teknologi
     Faktor teknologi juga berpengaruh terhadap iklim bisnis di Indonesia. Semakin maju teknologi yang digunakan, semakin berkembang pula bisnis yang dijalani, namun dengan tetap memperhatikan skill serta faktor-faktor lainnya.

     contoh : bisnis online yang dapat mempermudah transaksi antara penjual dan pembeli melalui internet tanpa harus bertemu secara langsung.


     7.  Faktor Alam
     Jika alam tidak bersahabat dengan kita tentu kegiatan bisnis pun dapat terganggu. Misalnya adanya bencana banjir, tanah longsor dan lain-lain. Oleh karena itu, kita harus memilih tempat bisnis yang sesuai dan kita harus bersahabat dengan lingungan serta jangan merusakya.
   
     Contoh : Pabrik teh dibangun didataran tinggi, karena daun teh hanya bisa tumbuh di suhu yang dingain.
     8.  Faktor Jenis Bisnis
     Faktor ini juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap klim bisnis di Indonesia. Dalam berbisnis tentunya kita harus memilih bisnis di bidang apa yang akan kita jalani. Dalam memilih jenis bisnis tersebut, sebaiknya kita memilih jenis bisnis yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Misalnya bisnis di bidang pertanian. Kita juga harus mempertimbangkan keuntungan yang akan kita peroleh sebelum kita menentukan bisnis di bidang apa yang akan kita jalani.

     Contoh : Saat menjelang lebaran, banyak orang yang menjual kue kering karena saat lebaran tiba hampir di setiap rumah menyediakannya untuk tamu yang datang.


     9.  Faktor Kebijakan Pemerintah
     Kebijakan pemerintah juga turut mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia. Kebijakan pemerintah tersebut bisa saja mendatangkan peluang bagi bisnis kita dan bisa pula menyebabkan hambatan bagi bisnis kita.

     Contoh : kebijakan pemerintah dalam menetapkan pajak.

     10.  Faktor Kondisi Negara
     Kondisi negara yang dimaksud dapat berupa kondisi perekonomian, sosial politik maupun pertahanan dan keamanan negara. Kondisi negara yang tidak menentu bisa menghambat bisnis yang dijalani. Misalnya saat terjadi inflasi. Tentu saja kondisi ini turut mempengaruhi bisnis yang sedang dijalani.

     Contoh : jika angka pengangguran di Indonesia tinggi, pasti akan mempengaruhi daya beli masyarakat yang tidak mampu membeli barang tertentu.


Saturday, 13 October 2012

PENGARUH BISNIS DALAM KEHIDUPAN


PENGERTIAN BISNIS

Pada wikipedia dituliskan bahwa dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya , penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

Jika ditanya "seberapa besar bisnis berpengaruh dalam kehidupan saya" jawabannya pasti sangat besar pengaruhnya bukan hanya pada diri saya tetapi juga pada diri orang lain. Kata bisnis tentu sudah sangat kita kenal karena dimanapun kita berada pasti kita melihat bentuk bentuk dari bisnis. Bisnis tentu saja sudah lama terjadi, proses berbisnis yaitu jual - beli. Dalam kehidupan sehari - hari sudah sapat dipastikan kita pasti mengalami proses jual beli tersebut. Bisa saja kita menjadi si pembeli atau si penjual. Contoh jual beli dalam kehidupan banyak sekali ditemukan dimana saja seperti pasar,supermarket,toko,mall,warung,dan sebainya. Di dalam kehidupan bisnis sangat penting adanya baik dalam bidang ekonomi, bidang sosial, bidang budaya dll. 
Di masyarakat,bisnis mempunyai peranan penting karena karena melalui kegiatan bisnis suatu perusahaan akan dapat memenuhi setiap kebutuhan,keinginan,dari konsumen yang beraneka ragam, sehingga masyarakat atau konsumen merasa terpuaskan.  
Dalam bidang ekonomi, bisnis dilakukan untuk mendapatkan uang (hal yang terpenting dalam kehidupan berbisnis). Seperti halnya suatu perusahaan yang melakukan kegiatan produksi,kemudian distribusi lalu kegiatan pemasaran yang berkinerja dengan baik dan melayani para konsumen sehingga konsumen terpuaskan,pasti suatu perusahaan itu akan mendapatkan sebuah keuntungan dan usaha terus berkembang pesat seperti yang diharapkan. Dengan begitu kebutuhan konsumen terpenuhi dan kebutuhan produsenpun terpenuhi. 
Dalam bidang budaya, bisnis juga dapat dilakukan untuk melestarikan budaya kita dari setiap daerah maupun negara. Contohnya saja misalnya batik. Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang telah mendunia yang wajib kita lestarikan. Dengan begitu cara yang harus kita pakai dalam melestarikan batik tersebut adalah membuat pakaian batik, tetapi sekarang batik tidak hanya berupa pakain melainkan banyak barang yang dapat diberikan setuhan batik misalnya tas atau sepatu. Maka dari itu bisnis juga memerlukan adanya ktreatifitas dalam persaingan berbisnis. Semakin kreatif barang yang kita buat semakin banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan dari bisnis ini selain bisa melestarikan budaya bisa juga mendapatkan uang yang dapat memenuhi kebutuhan hidup kita. 
Dalam bidang sosial bisnis dilakukan agar kita bisa menjalin interaksi dari manusia satu ke manusia lainnya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan berbisnis.
Bisnis tidak pernah diam. Orang yang berbisnis harus selalu dinamis, inisiatif, dan kreatif. Semua orang ertarik untuk mengetahui dan terlibat dalam kehidupan berbisni. Dan menurut saya jika tidak adanya bisnis dalam kehidupan maka kehidupan kita tidak akan berjalan dengan semestinya.

Sunday, 7 October 2012

mengapa saya memilih akuntansi Gunadarma?

Awalnya saya sama sekali tidak tertarik dengan jurusan akuntansi dan sama sekali tidak berfikir untuk masuk Universitas Gunadarma itu dikarenakan saya ingin sekali masuk universitas negri dan salah satu faktor mengapa saya tidak tertarik dengan jurusan akuntansi karena di universitas negri terdapat jurusan-jurusan yang bervariasi dan sangat sangat saya mintai seperti misalnya ilmu administrasi negara, statistika, matematika, pendidikan bahasa Jerman, pendidikan geografi dan lain-lain. Ternyata setelah saya test SNMPTN, saya tidak diterima di perguruan tinggi negri yang saya inginkan. Orang tua sayapun akhirnya menyuruh saya untuk masuk universitas swasta, akan tetapi saya tidak tau universitas swasta mana yang terbaik. Lalu saya bertanya kepada teman teman saya dan kebanyakan menjawab Universitas Gunadarma lah yang terbaik. Akhirnya pilihan saya jatuh kepada Universitas Gunadarma dan memilih akuntansi karena setelah saya fikir fikir saya memiliki impian dan cita-cita untuk menjadi seorang yang ahli dalam menghitung seperti akuntan atau seseorang yang berprofesi di bidang pajak. Semenjak sekolah dasar pun saya juga sudah menggemari matematika dan senang sekali berhitung. Menurut saya matematika itu pelajarang yang menyenangkan dan sangat menantang sehingga saya tertantang untuk memecahkan masalah masalah dalam pelajaran tersebut. Selain itu prospek akuntansi kedepannya juga sangat luas, jika saya belajar dengan sungguh sungguh pasti saya akan menjadi orang yang sukses dan dapat meraih apa yang saya inginkan sejak dulu. Itulah cerita saya mengapa saya memilih akuntansi Gundarma. Terimakasih:)