Faktor-Faktor Penentu Pertumbuhan dan Perubahan Struktur Ekonomi
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:
- Faktor Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi
oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses
pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana
sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang
memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam
melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak
menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh
kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang
tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan
mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
- Faktor Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong
adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula
menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada
aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan
ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju
pertumbuhan perekonomian.
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang
dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses
pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat
mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur,
ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan
diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan
kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting
bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal
juga dapat meningkatkan produktivitas.
Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Investasi dalam Perekonomian suatu Negara
Investasi merupakan salah satu variabel yang penting dalam sebuah
perekonomian. Ada
beberapa hal yang memengaruhi investasi, yaitu suku bunga, PDRB, utilitas,
birokrasi, kualitas SDM, regulasi, stabilitas politik dan keamanan serta faktor
sosial budaya. Hal ini menimbulkan implikasi kebijakan, yaitu penurunan suku
bunga, kebijakan fiskal, perbaikan sarana dan prasarana, perbaikan birokrasi
pemerintahan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pelonggaran regulasi,
kebijakan untuk menciptakan stabilitas politik dan keamanan, penguatan budaya
lokal.
Pertama, investasi mendorong pertambahan pendapatan nasional (pertumbuhan
ekonomi) secara berlipat ganda lewat proses
multiplier. Maksudnya jika
ada investasi Rp. 100 trilyun – misalnya- maka pertambahan pendapatan nasional
akan lebih besar dari Rp. 100 trilyun.
Kedua, investasi juga akan mendorong penciptaan lapangan kerja. Penciptaan
lapangan kerja ini akan mengurangi pengangguran. Berkurangnya pengangguran akan
mengurangi kemiskinan. Dan berkurangnya kemiskinan akan berdampak pada
teratasinya masalah-masalah ikutan lain seperti gizi buruk, buta
huruf,kejahatan dan lain-lain.
Ketiga, investasi juga bisa dipakai sebagai alat untuk pemerataan baik
pemerataan antar daerah, antar sektor dan antar perorangan. Investasi sebagai
alat pemerataan ini tentu saja tidak bisa dibiarkan berjalan sendiri atau
dibiarkan berjalan menuruti mekanisme pasar tetapi harus ada intervensi
pemerintah. Misalnya saja pemerintah bertujuan untuk memperkecil ketimpangan
ekonomi antar dua daerah (daerah yang satu maju dan yang satu tertinggal). Maka
ketimpangan itu bisa diatasi salah satunya dengan mengarahkan investasi ke
daerah yang tertinggal. Caranya ada macam-macam, misalnya memberi insentif
pembebasan pajak bagi investor yang bersedia berinvestasi di daerah yang
tertinggal, mempermudah ijin investasi di daerah tertinggal agar investor
tertarik menanamkan modalnya di sana,
dan banyak kebijakan lain.
Berikut ada beberapa faktor yang mempengaruhi investasi yang telah saya
himpun dalam berbagai sumber, yaitu :
- 1.
Suku Bunga
Suku bunga merupakan faktor yang sangat penting dalam menarik investasi
karena sebagian besar investasi biasanya dibiayai dari pinjaman bank. Jika suku
bunga pinjaman turun maka akan mendorong investor untuk meminjam modal dan
dengan pinjaman modal tersebut maka ia akan melakukan investasi.
- 2.
Pendapatan nasional per kapita untuk tingkat negara (nasional) dan PDRB
per kapita untuk tingkat propinsi dan Kabupaten atau Kota
Pendapatan nasional per kapita dan PDRB per kapita merupakan cermin dari
daya beli masyarakat atau pasar. Makin tinggi daya beli masyarakat suatu negara
atau daerah (yang dicerminkan oleh pendapatan nasional per kapita atau PDRB per
kapita) maka akan makin menarik negara atau daerah tersebut untuk berinvestasi.
- 3.
Kondisi sarana dan prasarana
Prasarana dan sarana pendukung tersebut meliputi sarana dan prasarana
transportasi, komunikasi, utilitas, pembuangan limbah dan lain-lain. Sarana dan
prasarana transportasi contohnya antara lain :
jalan, terminal, pelabuhan, bandar udara dan lainlain. Sarana dan prasrana
telekomunikasi contohnya: jaringan telepon kabel maupun nirkabel, jaringan
internet, prasarana dan sarana pos. Sedangkan contoh dari utilitas adalah
tersedianya air bersih, listrik dan lain-lain.
- 4.
Birokrasi perijinan
Birokrasi perijinan merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi
investasi karena birokrasi yang panjang memperbesar biaya bagi investor.
Birokrasi yang panjang akan memperbesar biaya bagi pengusaha karena akan
memperpanjang waktu berurusan dengan aparat. Padahal bagi pengusaha, waktu
adalah uang. Kemungkinan yang lain, birokrasi yang panjang membuka peluang
oknum aparat pemerintah untuk menarik suap dari para pengusaha dalam rangka
memperpendek birokrasi tersebut.
- 5.
Kualitas sumberdaya manusia
Manusia yang berkualitas akhir-akhir ini merupakan daya tarik investasi yang
cukup penting. Sebabnya adalah tekhnologi yang dipakai oleh para pengusaha
makin lama makin modern. Tekhnologi modern tersebut menuntut ketrampilan lebih
dari tenaga kerja.
- 6.
Peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan
Peraturan undang-undang ketenagakerjaan ini antara lain menyangkut peraturan
tentang pemutusan hubungan kerja (PHK), Upah Minimum, kontrak kerja dan
lain-lain.
- 7.
Stabilitas politik dan keamanan
Stabilitas politik dan keamanan penting bagi investor karena akan menjamin
kelangsungan investasinya untuk jangka panjang.
- 8.
Faktor-faktor sosial budaya
Contoh faktor sosial budaya ini misalnya selera masyarakat terhadap makanan.
Orang Jawa pedalaman misalnya lebih senang masakan yang manis rasanya,
sementara masyarakat Jawa pesisiran lebih senang masakan yang asin rasanya.
- 9.
Pengaruh Nilai tukar
Secara teoritis dampak perubahan tingkat / nilai tukar dengan investasi
bersifat
uncertainty (tidak pasti). Shikawa (1994), mengatakan
pengaruh tingkat kurs yang berubah pada investasi dapat langsung lewat beberapa
saluran, perubahan kurs tersebut akan berpengaruh pada dua saluran, sisi
permintaan dan sisi penawaran domestik. Dalam jangka pendek, penurunan tingkat
nilai tukar akan mengurangi investasi melalui pengaruh negatifnya pada absorbsi
domestik atau yang dikenal dengan
expenditure reducing effect. Karena
penurunan tingkat kurs ini akan menyebabkan nilai riil aset masyarakat yang
disebabkan kenaikan tingkat harga-harga secara umum dan selanjutnya akan
menurunkan permintaan domestik masyarakat. Gejala diatas pada tingkat
perusahaan akan direspon dengan penurunan pada pengeluaran / alokasi modal pada
investasi.
Pada sisi penawaran, pengaruh aspek pengalihan pengeluaran (
expenditure
switching) akan perubahan tingkat kurs pada investasi relatif tidak
menentu. Penurunan nilai tukar mata uang domestik akan menaikkan produk-produk
impor yang diukur dengan mata uang domestik dan dengan demikian akan
meningkatkan harga barang-barang yang diperdagangkan / barang-barang ekspor (
traded
goods) relatif terhadap barang-barang yang tidak diperdagangkan
(non
traded goods), sehingga didapatkan kenyataan nilai tukar mata uang domestik
akan mendorong ekspansi investasi pada barang-barang perdagangan tersebut.
- 10. Tingkat
Inflasi
Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini
disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-proyek
investasi dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi
rata-rata masa jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang
harga-harga relatif. Disamping itu menurut Greene dan Pillanueva (1991),
tingkat inflasi yang tinggi sering dinyatakan sebagai ukuran ketidakstabilan
roda ekonomi makro dan suatu ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan
kebijakan ekonomi makro.
Sumber :
http://punyaprasetyo.wordpress.com/2012/04/22/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-investasi-dalam-perekonomian-suatu-negara/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi
0 comments:
Post a Comment