UPAYA MENGATASI KEMISKINAN
Kemiskinan berdasarkan Wikipedia
adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar
seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar,
ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. kemiskinan
juga dapat disebabkan karena sistem pemerintahan yang tidak pro dengan rakyat,
sehingga menyebabkan kensenjangan antara pemerintah dengan masyarakat kecil.
selain itu kemiskinan yang disebabkan karena pandangan agama yang salah,
contohnya, kita tahu bahwa semua mati, rezeki, itu ada yang mengatur akan
tetapi jika kita disertai dengan usaha maka darimana rezeki itu akan datang,
hal ini biasanya terjadi pada kalangan orang melakukan zuhud, penulis membuat
contoh seperti ini bukan berarti zuhud itu salah akan tetapi kita harus bisa
mengkontekskannya dengan keadaan sosial saat ini. Dunia saat ini sudah
mengalami perkembangan zaman, maka dari kita harus bisa menerapkan
konteks zuhud pada masa lalu apakah masih relevan atau tidak dengan keadaan
sosial sekarang ini.
Masalah kemiskinan memang menjadi momok yang harus dikerjakan
oleh pemerintah, tidak hanya di Indonesia
saja akan tetapi hampir di semua negara, seperti di Amerika, yang terkenal
dengan keadaan ekonomi yang kuat masih saja dilanda kemiskinan. banyak hal yang
menyebabkan kemiskinan itu terjadi salah satunya tadi sudah saya singgung
diatas. Penyebab yang lainnya kemiskinan terjadi karena faktor alami dimana
keadaan alamnya tidak mendukung kebutuhan pangan pada masyarakat setempat, yang
kedua karena malasnya orang untuk bekerja, hal ini terjadi karena pengaruh
pergaulan yang salah biasanya hal ini terjadi pada kalangan anak muda yang
saat-saat produktifnya untuk bekerja.
Kemiskinan sekarang tidak hanya menjadi tanggung
jawab pemerintah saja, akan tetapi sudah menjadi tanggung jawab semua warga
negara pada sebuah negara tanpa terkecuali.
Penyebab
Kemiskinan
Pertama, kemiskinan kebudayaan;
Biasanya disebabkan adanya kesalahan pada subyeknya. Misalny malas, tidak
percaya diri, gengsi, tak memiliki jiwa wirausaha yang kompatibel, tidak
mempunyai kemampuan dan keahlian, dan sebagainya.
Kedua, kemiskinan structural; Ini
biasanya terjadi disebabkan faktor eksternal yang melatarbelakangi kemiskinan
itu sendiri. Faktor eksternal itu biasanya disebabkan kinerja dari pemerintah
di antaranya : pemerintah yang tidak adil, korupsi, paternalistik, birokrasi
yang berbelit, dan sebagainya.
Selanjutnya ada beberapa dimensi
dari akar kemiskinan tersebut. Isbandi Rukminto Adi, Phd menegaskan pula
tentang akar kemiskinan berdasarkan level permasalahan dan membaginya menjadi
beberapa dimensi, di antaranya:
1.
Dimensi Mikro : mentalitas materialistic dan ingin serba cepat (instan).
2.
Dimensi Mezzo : melemahnya social trust (kepercayaan sosial) dalam suatu
komunitas dan organisasi, dan otomatis
hal ini sangat berpengaruh terhadap si subyek itu sendiri.
3.
Dimensi Makro : kesenjangan (ketidakadilan) pembangunan daerah yang
minus (desa) dengan daerah yang surplus (kota),
strategi pembangunan yang kurang tepat (tidak sesuai dengan kondisi
sosio-demografis) masyarakat Indonesia.
4. Dimensi
Global : adanya ketidakseimbangan relasi antara Negara yang sudah berkembang
dengan Negara yang sedang berkembang.
Program/Upaya Pemerintah Untuk Mengatasi Masalah
Kemiskinan
Beberapa program yang tengah digalakkan oleh pemerintah
dalam menanggulangi kemiskinan antara lain dengan memfokuskan arah pembangunan
pada tahun 2008 pada pengentasan kemiskinan. Fokus program tersebut meliputi 5
hal antara lain pertama menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok; kedua
mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin; ketiga menyempurnakan
dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat; keempat meningkatkan
akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar; dan kelima membangun dan
menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat miskin.Dari 5 fokus
program pemerintah tersebut, diharapkan jumlah rakyat miskin yang ada dapat
tertanggulangi sedikit demi sedikit.
Beberapa langkah teknis yang digalakkan pemerintah
terkait 5 program tersebut antara lain:
1. Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Fokus
program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin
untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain
beras. Program yang berkaitan dengan fokus ini seperti :
• Penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta ton
• Stabilisasi/kepastian harga komoditas primer
• Penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta ton
• Stabilisasi/kepastian harga komoditas primer
2. Mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin. Fokus program ini bertujuan mendorong terciptanya dan terfasilitasinya kesempatan berusaha yang lebih luas dan berkualitas bagi masyarakat/keluarga miskin. Beberapa program yang berkenaan dengan fokus ini antara lain:
• Penyediaan dana bergulir untuk kegiatan produktif skala usaha mikro dengan pola bagi hasil/syariah dan konvensional.
• Bimbingan teknis/pendampingan dan pelatihan pengelola Lembaga Keuangan Mikro (LKM)/Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
• Pelatihan budaya, motivasi usaha dan teknis manajeman usaha mikro
• Pembinaan sentra-sentra produksi di daerah terisolir dan tertinggal
• Fasilitasi sarana dan prasarana usaha mikro
• Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir
• Pengembangan usaha perikanan tangkap skala kecil
• Peningkatan akses informasi dan pelayanan pendampingan pemberdayaan dan ketahanan keluarga
• Percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah
• Peningkatan koordinasi penanggulangan kemiskinan berbasis kesempatan berusaha bagi masyarakat miskin.
3. Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin. Program yang berkaitan dengan fokus ketiga ini antara lain :
• Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah perdesaan dan perkotaan
• Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
• Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus
• Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat.
4. Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar. Fokus program ini bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar. Beberapa program yang berkaitan dengan fokus ini antara lain :
• Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs);
• Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA);
• Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi;
• Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit.
5. Membangun dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat miskin. Fokus ini bertujuan melindungi penduduk miskin dari kemungkinan ketidakmampuan menghadapi guncangan sosial dan ekonomi. Program teknis yang di buat oleh pemerintah seperti :
• Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) dan anak (PUA)
• Pemberdayaan sosial keluarga, fakir miskin, komunitas adat terpencil, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya.
• Bantuan sosial untuk masyarakat rentan, korban bencana alam, dan korban bencana sosial.
• Penyediaan bantuan tunai bagi rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang memenuhi persyaratan (pemeriksaan kehamilan ibu, imunisasi dan pemeriksaan rutin BALITA, menjamin keberadaan anak usia sekolah di SD/MI dan SMP/MTs; dan penyempurnaan pelaksanaan pemberian bantuan sosial kepada keluarga miskin/RTSM) melalui perluasan Program Keluarga Harapan (PKH).
• Pendataan pelaksanaan PKH (bantuan tunai bagi RTSM yang memenuhi persyaratan).
Selain 5 fokus program pemerintah tersebut, ada pula 5
langkah kebijakan pemerintah untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia:
a.
Menciptakan lapangan pekerjaan yang mampu menyerap banyak tenaga kerja,
sehingga dapat mengurangi pengangguran. Karena pengangguran merupakan faktor
utama penyebab kemiskinan di Indonesia
b.
Memberikan subsidi pada kebutuhan pokok manusia ,sehingga setiap
masyarakat bisa menikmati makanan yang berkualitas . Hal ini akan berdampak
akan meningkatnya angka kesehatan masyarakat.
c.
Memberantas korupsi, sebab korupsi adalah salah satu penyebab layanan
masyarakat yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah yang
menyebabkan masyarakat tidak dapat menikmati hak yang sebagai warga negara Indonesia
d.
Menggalakkan program zakat, di Indonesia mayoritas penduduknya adalah
agama islam. Dan didalam ajaran islam zakat diperkenalkan sebagai media untuk
menumbuhkan pemerataan kesejahteraan diantara masyarakat dan untuk mengurangi
kesenjangan sosial diantara orang kaya dan miskin. Potensi zakat di Indonesia
diperkirakan mencapai angka 1 triliun setiap tahunnya. Dan jika dapat dikelola
dengan baik akan menjadi potensi besar untuk menciptakan kesejahteraan di
masyarakat.
Sumber :
0 comments:
Post a Comment